Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Polemik Sang Ayah Dengan Trump, Putra Joe Biden Mundur Dari Perusahaan Ekuitas China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 14 Oktober 2019, 06:49 WIB
Di Tengah Polemik Sang Ayah Dengan Trump, Putra Joe Biden Mundur Dari Perusahaan Ekuitas China
Hunter Biden dan Joe Biden/Net
rmol news logo Putra mantan wakil presiden Amerika Serikat Joe Biden, yakni Hunter Biden mengumumkan bahwa dia akan mundur dari kursi dewan direksi perusahaan ekuitas swasta yang didukung China pada akhir bulan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Recana itu dia ungkapkan melalui sebuah unggahan di internet yang ditulis oleh pengacaranya, George Mesires. Dalam unggahan tersebut, Hunter juga menegaskan janji untuk melepaskan semua pekerjaan asing jika ayahnya terpilih sebagai presiden dalam pemilu 2020 mendatang.

Diketahui bahwa pekerjaan Hunter dengan perusahaan asing menjadi sorotan setelah bocornya percakapan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bulan Juli lal. Percakapan itu mengungkapkan bahwa Trump mendesak Zelensky untuk menyelidiki perusahaan Hunter di negara tersebut.

Setelah menjadi polemik, Trump pun membenarkan hal tersebut, namun membantah bahwa dia telah menyalahgunakan kekuasaan. Sementara itu, Joe Biden dan kubu Demokrat lantang meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

Bukan hanya itu, Trump juga meminta Cina untuk menyelidiki pekerjaan Hunter Biden di negara itu. Dia mengklaim tanpa bukti bahwa Hunter mendapatkan 1,5 miliar dolar AS dari kesepakatan bisnis di sana.

Trump bersikeras bahwa Joe Biden menggunakan perannya untuk membantu melindungi putranya dari penyelidikan korupsi.

"Hunter membuat komitmen berikut, di bawah pemerintahan Biden (jika terpilih), Hunter akan segera mematuhi setiap dan semua pedoman atau standar yang dapat dikeluarkan oleh Presiden Biden untuk mengatasi konflik kepentingan yang diakui, atau kesan konflik tersebut, termasuk pembatasan apa pun yang terkait dengan kepentingan bisnis di luar negeri," tulis Mesires atas nama Hunter.

"Dalam hal apa pun, Hunter akan setuju untuk tidak melayani di dewan, atau bekerja atas nama, perusahaan milik asing," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA