Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Tewas Topan Hagibis Jadi 40 Orang, 30 Ribu Dievakuasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 14 Oktober 2019, 15:35 WIB
Korban Tewas Topan Hagibis Jadi 40 Orang, 30 Ribu Dievakuasi
Topan Hagibis/Net
rmol news logo Angka korban tewas akibat hantaman Topan Hagibis di Jepang bertambah menjadi total 40 orang pada Senin (14/10). Selain itu, masih ada 16 orang hilang dan 189 orang terluka.

"Masih banyak warga yang belum dipastikan. Orang-orang kami yang berseragam bekerja siang dan malam dalam operasi pencarian dan penyelamatan," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe dalam pertemuan darurat dengan para menteri seperti yang dimuat Channel News Asia.

Lebih lanjut, Abe menjelaskan kerusakan secara meluas telah terjadi dan lebih dari 30 ribu orang masih dalam kondisi evakuasi.

"Adalah tugas mendesak kami untuk menawarkan dukungan yang sangat teliti kepada mereka yang terkena dampak," tambah Abe.

Sejak dihantam Topan Hagibis yang menjadi topan terkuat selama 60 tahun terakhir itu pada akhir pekan, Jepang mengerahkan puluhan ribu kru penyelamat yang sudah bekerja sejak Senin dini hari.

Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga mengatakan, sedikitnya 110.000 perwira polisi, para pejuang, prajurit dan personel penjaga pantai, serta 100 helikopter dikerahkan untuk operasi penyelamatan.

Di Nagano, Jepang bagian tengah, para kru penyelamat harus mengenakan kacamata dan snorkeling untuk mencari para korban selamat karena air mencapai pinggang.

Sementara itu di Kawagoe, Tokyo barat laut, tim penyelamat melakukan operasi kapal selama berjam-jam untuk mengevakuasi ratusan orang.

Topan Hagibis menghantam pulau terbesar Jepang, Honshu pada Sabtu malam (12/10) dengan hembusan angin mencapai 216 km per jam.

Badai tropis ini kemudian meninggalkan Honshu yang sudah luluh lantah pada Minggu pagi (13/10). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA