Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Kehakiman Tersandung Korupsi, Presiden Minta Maaf Ke Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 14 Oktober 2019, 16:34 WIB
Menteri Kehakiman Tersandung Korupsi, Presiden Minta Maaf Ke Publik
Menteri Kehakiman, Cho Kuk dan Presiden Moon Jae-in/Net
rmol news logo Ulah dari menteri membuat presiden harus menanggung malu dan menyampaikan permintaan maaf di depan publik.

Hal tersebut terjadi di Korea Selatan. Di mana Menteri Kehakiman, Cho Kuk dituding telah melakukan tindak pidana korupsi. Merasa ikut bertanggung jawab atas ulah pembantunya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta maaf di depan publik pada Senin (14/10).

"Saya sangat menyesal, sebagai akibatnya, telah menyebabkan banyak konflik," ujar Moon seperti yang dilansir dari Yonhap. Lebih lanjut, Moon mengatakan masyarakat Korea Selatan telah menderita akibat kasus Cho.

Permintaan maaf Moon hanya berselang satu jam setelah Cho, yang tersandung kasus korupsi yang melibatkan keluarganya, memutuskan untuk berhenti sebagai menteri.

"Saya menilai saya seharusnya tidak menambah beban bagi presiden dan pemerintah mengenai urusan keluarga saya. Saya pikir sudah tiba saatnya bagi saya untuk mundur agar berhasil menyelesaikan reformasi penuntutan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Cho sendiri ditunjuk oleh Moon sebagai menteri kehakiman pada 9 September lalu. Penunjukkan ini lakukan meski isu korupsi itu sudah terendus dan ditentang oleh oposisi.

Sebagai menteri kehakiman, Cho memiliki visi yang sangat didukung oleh Moon, yaitu reformasi penuntutan. Meski Cho mengundurkan diri, Moon berjanji untuk melanjutkan reformasi penuntutan hingga akhir.

Perihal kasus korupsi sendiri, saat ini Cho dan keluarganya tengah diselidiki. Istri Cho, seorang profesor di sebuah universitas dicurigai telah memalsukan penghargaan universitas untuk membantu anak perempuannya masuk ke sekolah kedokteran.

Selain itu, istrinya juga terlibat dalam investasi dana ekuitas swasta yang belum dikonfirmasi legalitasnya. Rencananya, istri Cho akan mendapatkan panggilan dari pengadilan pada Jumat mendatang (18/10).

Sementara itu, puluhan ribu orang mengadakan aksi lilin di Seoul selatan selama tiga pekan, menyuarakan dukungan untuk Cho dan rencana reformasi penuntutannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA