Dimuat
Reuters, Kedutaan Meksiko telah menawarkan perlindungan kepada Gabriela Rivadeneira, legislator yang dikenal sebagai pendukung mantan Presiden Ekuador Rafael Correa, beserta pasangan dan beberapa rekannya yang lain pada Sabtu lalu (12/10).
Rivadeneira memang harus mencari perlindungan usai dituding telah meningkatkan keresahan di masyarakat Ekuador. Dia pun dianggap bertanggung jawab atas unjuk rasa terburuk yang pernah dialami Ekuador dalam beberapa dekade terakhir.
Presiden Lenin Moreno bahkan menganggap unjuk rasa tersebut sebagai sebuah upaya kudeta terhadap dirinya.
Dilansir dari
BBC, Rivadeneira mengaku telah mendapatkan beberapa kali ancaman yang tidak hanya ditujukan kepada dirinya namun juga keluarganya dalam beberapa hari terakhir.
"Secara pribadi, saya telah mengalami tindak lanjut peradilan dalam beberapa hari terakhir, dengan agen DGI (Direktorat Jenderal Intelijen), mobil polisi, militer di rumah saya, di kantor saya," ujar Presiden Majelis Nasional Ekuador periode 2013-2017 itu, Minggu (13/10).
"Jika pada kesempatan ini saya harus menggunakan hak perlindungan, itu untuk kepentingan keamanan saya dan keluarga saya," tambahnya.
Sementara itu, pada Senin kemarin (14/10), Moreno telah membatalkan undang-undang untuk memotong subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi pemicu unjuk rasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: