Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

9 Pemimpin Catalunya Ditahan, Bandara Barcelona Dipenuhi Ribuan Demonstran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 Oktober 2019, 12:16 WIB
9 Pemimpin Catalunya Ditahan, Bandara Barcelona Dipenuhi Ribuan Demonstran
Unjuk rasa terjadi di Barcelona sebagai protes penahanan pimpinan Catalunya/Net
rmol news logo Tindakan Pemerintah Spanyol dengan menahan 9 pimpinan wilayah Catalunya kemarin berimbas buruk. Ribuan orang langsung memadati Bandara Internasional Barcelona untuk menyatakan protes terhadap penahanan para pemimpin Catalunya, Senin (14/10).

Reuters melaporkan, Mahkamah Agung Spanyol memenjarakan sembilan pemimpin separatis Catalunya dengan hukuman 9 hingga 13 tahun penjara atas upaya pemisahan diri wilayah tersebut.

Alhasil, ribuan orang langsung berunjuk rasa. Hingga terjadi bentrokan dengan petugas polisi yang menggunakan pentungan dan menembakkan bola busa agar pengunjuk rasa tidak masuk ke dalam bandara.

Setidaknya tiga orang pengunjuk rasa ditangkap dalam aksi tersebut, sebelum akhirnya massa membubarkan diri. Akibat kekacauan unjuk rasa tersebut, lebih dari 100 penerbangan ditunda hingga dibatalkan.

Aksi unjuk rasa di Barcelona diikuti oleh aksi yang sama oleh para separatis Girona. Mereka ikut melakukan aksi dengan membakar ban di rel kereta api.

Akibatnya, koneksi kereta cepat yang menghubungkan Barcelona dengan Prancis pun terputus. Selain itu, jalur kereta api dan jalan regional juga ikut diblokir di beberapa tempat di wilayah timur laut Spanyol.

Mengutip media setempat yang mendapatkan informasi dari petugas pelayanan kesehatan di sana, lebih dari 50 orang terluka setelah bentrokan terjadi.

Kelompok Tsunami Democratic menyatakan, serangkaian unjuk rasa masih akan berlangsung dan sebuah sumber mengatakan pemerintah harus bersiap untuk unjuk rasa yang semakin besar hingga akhir pekan nanti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA