Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam buka suara atas pembahasan RUU tersebut. Dia menyalahkan Senator AS, Josh Hawley, yang selama ini vokal terhadap cara pemerintah Hong Kong menangani unjuk rasa.
Hawley juga senator yang mengusulkan dan mensponsori pembuatan RUU HAM dan Demokrasi Hong Kong 2019. RUU tersebut muncul setelah Hawley melakukan kunjungan ke Hong Kong beberapa waktu terakhir.
Setelah berkunjung, Hawley kemudian menggambarkan Hong Kong sebagai negara polisi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar.
"Beberapa politisi asing masih berpikir ini adalah protes damai yang memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan. Bahkan mereka belum melihat kekerasan (unjuk rasa Hong Kong)," ujar Lam dalam konferensi pers yang dimuat
The Straits Times.
Sementara itu, Hawley dalam Twitter nya menuliskan, “saya memilih kata-kata “negara polisi†dengan sengaja, karena itulah Hong Kong. Saya melihatnya sendiri. Jika Carrie Lam ingin menunjukkan sebaliknya, berikut ini idenya: mundurâ€.
Selain Hawley, Senator Missouri dan Senator Ted Cruz juga dikenal sangat vokal akan kritikannya terhadap kekerasan yang dilakukan pemerintah dan polisi Hong Kong.
Sedangkan Senin (14/10), puluhan ribu warga Hong Kong turun ke jalan untuk mendesak AS segera mengesahkan RUU HAM dan Demokrasi Hong Kong 2019 yang menjadi senjata ampuh untuk melawan China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: