"Solusi untuk krisis Suriah harus diplomasi bukan militer," ujar Di Maio kepada parlemen.
Sementara itu, pada Senin sebelumnya (14/10), negara-negara Uni Eropa telah sepakat untuk membatasi ekspor senjata ke Turki atas Operation Peace Spring yang dilakukannya kepada Suriah sejak pekan lalu.
Di Maio mengungkapkan, embargo senjata Uni Eropa pada Turki membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga terealisasi. Oleh karenanya, pemerintah Italia berinisiatif untuk menjalankan langkah itu terlebih dahulu, menyusul negara-negara pengekspor senjata lainnya di Eropa.
Selain negara-negara Eropa, Amerika Serikat juga telah menunjukkan penolakan kuat terhadap operasi militer Turki dengan menyetujui sanksi terhadap sejumlah pejabat yang masih aktif dan mantan pejabat Turki.
Trump bahkan menerapkan kembali tarif 50 persen pada baja Turki yang pada Mei lalu telah diturunkan hingga 25 persen.
"Saya sepenuhnya siap untuk segera menghancurkan ekonomi Turki jika para pemimpin Turki terus menempuh jalan berbahaya dan destruktif ini," ujar Trump.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: