Diketahui bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh bahwa Hunter membuat kesalahan dengan terlibat dalam pekerjaan di perusahaan asing di Ukraina dan China.
Hal itu juga lah yang melatarbelakangi Trump untuk mendesak presiden Ukraina melakukan penyelidikan soal keterlibatan Joe Biden dalam perusahaan putranya di Kiev dan kemungkinan adanya korupsi.
Kontroversi itu membuat kubu Demokrat melayangkan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump karena dinilai telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menjatuhkan Joe Biden yang merupakan calon rival terkuatnya dalam pemilu 2020 mendatang.
Setelah sempat bungkam, Hunter pun akhirnya angkat bicara. Dia mengakui bahwa nama keluarganya menciptakan peluang bisnis. Namun dia menolak pernyataan Trump yang menyebut bahwa di membuat kesalahan.
Akan tetapi, Hunter mengakui bahwa dia gagal memperhitungkan implikasi potensial bagi karier politik ayahnya dengan pekerjaannya di perusahaan asing.
"Apakah saya melakukan kesalahan? Mungkin dalam skema besar," kata Hunter Biden dalam wawancara dengan
ABC News yang disiarkan Selasa (15/10).
"Tapi apakah saya melakukan kesalahan berdasarkan beberapa kesalahan etis? Sama sekali tidak," tegasnya.
Hunter juga mengatakan bahwa dia tidak membahas urusan bisnisnya dengan ayahnya. Dia sendiri bertugas di dewan sebuah perusahaan energi di Ukraina. Kata Hunter, sang ayah bahkan mengetahui hal itu dari laporan media.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.