Dia mengesampingkan seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata. Dia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan asing yang dapat menghentikan langkah Turki sebelum semua tujuan dipenuhi.
"Kami akan menghentikan operasi malam ini, jika mereka segera mundur," katanya, merujuk pada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.
Bagi Turki, kelompok Kurdi adalah organisasi teroris.
Dikabarkan
Al Jazeera, Erdogan juga menolak negosiasi langsung atau tidak langsung dengan para pejuang Kurdi dan mengatakan satu-satunya cara agar serangan itu dihentikan adalah mereka untuk meletakkan senjata mereka, menghancurkan semua perangkap mereka dan keluar dari zona aman yang telah kami tunjuk.
Turki diketahui meluncurkan serangan ofensif pada 9 Oktober lalu yang bertujuan untuk mendorong kembali elemen "teroris" dari wilayah perbatasan timur Sungai Efrat dan membangun "zona aman" yang membentang setidaknya 30 km jauh ke Suriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: