Dia menekankan bahwa kekerasan semacam itu tidak dapat diterima dan mengklaim bahwa aksi tersebut telah didorong oleh pasukan asing.
"Apa yang terjadi di Hong Kong saat ini sama sekali bukan protes damai," kata Wang Yi dalam sebuah wawancara dengan
AFP di Paris awal pekan ini.
"Ini kekerasan murni dan sederhana. Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima di negara mana pun," tambahnya.
Dia menuduh para demonstran menyerang polisi dan orang yang lewat serta melumpuhkan transportasi Hong Kong.
"Ada pasukan asing yang mendorong kekerasan semacam ini di jalanan dengan tujuan mengacaukan Hong Kong, menabur kekacauan, untuk memusnahkan kemajuan bersejarah yang dibuat sejak kebijakan satu sistem dua negara diterapkan," kata Wang.
Namun Wang memastikan bahwa tindakan tersebut tidak akan pernah berhasil.
"(Dengan) dukungan dari Beijing, Hong Kong akan terus menerapkan formula satu-negara-dua-sistem," tegas Wang.
Dalam wawancara yang sama, Wang juga menyerang media asing karena menyebut aksi di Hong Kong adalah demokratis dan damai. Dia menuduh media-media semacam itu mengabaikan kenyataan.
"(Outlet media ini) tidak ragu-ragu untuk menggambarkan tindakan polisi sebagai kekerasan. Jika tuduhan seperti itu dapat dianggap sebagai kenyataan, bagaimana kita bisa membayangkan bahwa masih ada keadilan di dunia ini?" tuturnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: