Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Merasa Tidak Aman, Pasukan AS Ditarik Mundur Dari Suriah

Selasa, 22 Oktober 2019, 13:56 WIB
Merasa Tidak Aman, Pasukan AS Ditarik Mundur Dari Suriah
Pasukan AS mulai ditarik dari Suriah/Net
rmol news logo Pasukan Amerika Serikat mulai meninggalkan wilayah timur laut Suriah. Menyusul kondisi keamanan wilayah Suriah yang berbatasan dengan Turki yang sudah tidak kondusif. Terutama, makin seringnya serangan yang dilakukan pasukan ISIL atau ISIS.

Kepastian ini muncul setelah Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mendatangi wilayah timur laut Suriah ketika pasukan AS menyebrangi perbatasan Irak pada Minggu (20/10). Esper menyebut penarikan pasukan AS atas kemauan Presiden Donald Trump.

Terdapat lebih dari 100 kendaraan militer AS yang menyebrangi perbatasan Irak pada Minggu pagi (20/10), seperti dimuat oleh Reuters.

Turki sendiri telah menghentikan operasi militer ke Suriah setelah melakukan perjanjian dengan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin oleh Kurdi. Perjanjian ini terjadi berkat bantuan AS.

"Kami memiliki pasukan di beberapa kota di wilayah Suriah, tujuannya agar ISIS tidak mendapatkan akses masuk dan tidak ada kelompok lainnya," ucap Esper.

Presiden Trump menyatakan di Washington DC, seperti yang dilansir Aljazeera pada Selasa (22/10), bahwa masih ada sebagian kecil pasukan AS yang masih berjaga di bagian tenggara Suriah dan sebagian yang lain berjaga di wilayah  ladang minyak.

Pasukan AS di Suriah bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah terkait adanya kelompok terorisme seperti ISIS. rmol news logo article Laporan: Ahda Sabila

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA