Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahathir Mohamad Tegas Bela Kashmir Meski Ekspor Kelapa Sawit Malaysia Diboikot India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 22 Oktober 2019, 15:07 WIB
Mahathir Mohamad Tegas Bela Kashmir Meski Ekspor Kelapa Sawit Malaysia Diboikot India
Mahathir Mohamad/Net
rmol news logo Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan bahwa dia tidak akan menarik kembali kecamannya atas tindakan India di wilayah Kashmir yang disengketakan dengan Pakistan.

"Kami mengutarakan pendapat kami, dan kami tidak menarik atau mengubah," tegas Mahathir kepada wartawan di luar parlemen Malaysia (Selasa, 22/10).

"Apa yang kita katakan adalah kita semua harus mematuhi resolusi (PBB). Jika tidak, apa gunanya PBB?" sambungnya.

Dewan Keamanan PBB sendiri diketahui mengadopsi beberapa resolusi pada tahun 1948 dan pada 1950an tentang perselisihan antara India dan Pakistan mengenai Kashmir, termasuk yang mengatakan bahwa pemungutan suara harus diadakan untuk menentukan masa depan wilayah tersebut.

Sikap Mahathir seperti itu menyebabkan India menyerukan boikot minyak sawit Malaysia. Badan perdagangan minyak nabati India awal pekan ini meminta anggotanya untuk berhenti membeli minyak sawit Malaysia setelah Mahathir mengatakan di Majelis Umum PBB bulan lalu bahwa India telah menyerbu dan menduduki wilayah Kashmir.

Diketahui bahwa ketegangan di Kashmir terjadi pertengahan tahun ini setelah Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi menghapus otonomi lama bagian India dari Kashmir, tepatnya pada 5 Agustus lalu. Modi menyebutnya sebagai masalah internal dan mengkritik negara-negara lain yang telah berbicara menentang langkah itu.

Merujuk pada data pemerintah India, seperti dikabarkan Channel News Asia, ekspor Malaysia ke India bernilai 10,8 miliar dolar AS pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret lalu. Sementara impornya mencapai 6,4 miliar dolar AS.

India sendiri adalah tujuan ekspor terbesar ketiga Malaysia pada tahun 2018 untuk minyak kelapa sawit dan produk-produk berbasis kelapa sawit senilai 1,63 miliar dolar AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA