Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Cari Jawaban Di Balik Misteri 39 Mayat Dalam Truk Kontainer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 23 Oktober 2019, 20:40 WIB
Polisi Cari Jawaban Di Balik Misteri 39 Mayat Dalam Truk Kontainer
Truk kontainer yang ditemukan berisi 39 mayat/Net
rmol news logo Polisi Inggris digegerkan dengan penemuan 39 mayat di dalam sebuah truk kontainer besar di kawasan industri Waterglade, Grays, di wilayah Essex pada Rabu (23/10).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Truk tersebut diketahui diyakini berasal dari Bulgaria tetapi memasuki negara itu di Holyhead, kota pelabuhan Welsh.

Truk dibawa oleh seorang sopir berusia 25 tahun asal Irlandia Utara. Sang sopir segera diamankan karena diduga melakukan pembunuhan tersebut. Polisi pun segera meluncurkan investigasi mendalam atas kasus tersebut.
Pihak kepolisian Essex menyebut, para korban tewas yang ditemukan di dalam truk tersebut semuanya merupakan orang dewasa, kecuali satu remaja.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, mengatakan bahwa pejabat imigrasi Kantor Pusat bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Sementara Badan Kejahatan Nasional (NCA), yang memiliki kewenangan untuk menyelidiki kejahatan imigrasi terorganisir serta perdagangan manusia, menyelidiki soal apakah ada kelompok kejahatan terorganisir yang mungkin memainkan peran dalam tragedi itu.
"Ini adalah insiden tragis di mana sejumlah besar orang kehilangan nyawa mereka. Penyelidikan kami sedang berlangsung untuk menetapkan apa yang telah terjadi," kata Andrew Mariner dari kepolisian Essex.

"Kami sedang dalam proses mengidentifikasi para korban. Namun saya mengantisipasi bahwa ini bisa menjadi proses yang panjang," jelasnya.

"Kami percaya truk itu dari Bulgaria dan memasuki negara itu di Holyhead pada Sabtu 19 Oktober dan kami bekerja sama dengan mitra kami untuk menyelidiki," tambahnya, seperti dikabarkan The Guardian.

Kasus itu pun segera sampai ke telinga Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dia mengaku terkejut dengan kasus tersebut dan menyebutnya sebagai insiden tragis.

"Saya menerima pembaruan rutin dan kantor dalam negeri akan bekerja sama dengan kepolisian Essex ketika kami menetapkan apa yang telah terjadi," tulis Johnson di akun Twitternya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA