Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Punya Izin Menetap, Pasukan AS Harus Segera Angkat Kaki Dari Irak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 24 Oktober 2019, 07:36 WIB
Tidak Punya Izin Menetap, Pasukan AS Harus Segera Angkat Kaki Dari Irak
Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi/Net
rmol news logo Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat yang ditarik dari timur laut Suriah tidak memiliki izin untuk tinggal di Irak. Dia menegaskan bahwa pemerintahnya mengambil semua langkah hukum internasional sebagai tanggapan atas kedatangan mereka baru-baru ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Abdul Mahdi mengatakan, pemerintah belum memberikan izin untuk pasukan Amerika Serikat yang menarik diri dari wilayah Suriah untuk tetap berada di wilayah Irak.

"Kami (sudah) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan itu dan sedang mengambil semua langkah hukum internasional. Kami meminta komunitas internasional dan PBB untuk melakukan peran mereka dalam masalah ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan untuk menegaskan posisi Irak, tidak lama setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper (Rabu, 23/10).

Pernyataan itu mematahkan pernyataan Esper sebelumnya yang menyebut bahwa sekitar 700 tentara yang meninggalkan Suriah akan melanjutkan operasi terhadap ISIS dan kelompok bersenjata dari Irak untuk mencegah kebangkitannya di wilayah tersebut.

Diketahui bahwa Amerika Serikat memiliki lebih dari 5.000 tentara di Irak berdasarkan perjanjian antara kedua negara ketika ISIS menduduki sebagian wilayah di negara itu pada tahun 2014 lalu.

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Irak Najah al-Shammari mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat yang ditarik mundur dari Suriah dan saat ini berada di Irak akan meninggalkan negara itu dalam waktu empat minggu ke depan.

Shammari mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa pasukan Amerika Serikat tengah melakukan transit di Irak dan kemudian akan menuju ke Kuwait atau Qatar, atau kembali ke Amerika Serikat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA