Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebakaran Di Jantung Kota Auckland Belum Juga Dipadamkan Pada Hari Ketiga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 24 Oktober 2019, 08:48 WIB
Kebakaran Di Jantung Kota Auckland Belum Juga Dipadamkan Pada Hari Ketiga
Kebakaran di Selandia Baru/The Guardian
rmol news logo Kebakaran yang terjadi di pusat kota Auckland belum juga padam di hari ketiga (Kamis, 24/10). Ribuan orang telah diungsikan dari jantung kota terbesar di Selandia Baru itu demi menghindari kerusakan lebih lajut.

Kebakaran itu sendiri terjadi di pusat konvensi SkyCity di Auckland. Gedung ini masih dalam tahap pembangunan yang menelan anggaran hingga 703 juta dolar Selandia Baru. Gedung ini dijadwalkan menjadi tempat utama untuk perhelatan KTT 2021 APEC. Ini adalah proyek konstruksi terbesar yang sedang berlangsung di Selandia Baru.

Meski ratusan petugas pemadam kebakaran bekerja secara bergiliran untuk memadamkan api, namun kebakaran belum juga padam. Karena itulah, bala bantuan pun dipanggil dari kota-kota lain untuk menyediakan 30 truk pemadam kebakaran.

Bukan hanya itu, personel spesialis pencarian dan penyelamatan perkotaan pun telah dibawa untuk membantu 80 petugas pemadam kebakaran yang bekerja semalam untuk mengendalikan api.

Seorang juru bicara darurat dan kebakaran mengatakan, kebakaran itu adalah salah satu masalah paling kompleks yang pernah ditemui.

Api yang terus membara telah mendorong evakuasi seluruh kompleks SkyCity Entertainment Group, termasuk hotel, kasino, dan restoran, serta ratusan orang di apartemen tersebut serta apartemen tetangga, yang dianggap rentan terkena asap hitam berbahaya akibat kebakaran.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan bahwa tidak ada pertanyaan soal apakah APEC akan tetap dilanjutkan di kota itu.

"Sudah sejauh ini, dan untuk sekarang melihat ini, kemunduran besar tentu saja akan menjadi pukulan nyata bagi tenaga kerja itu. Tetapi saya tahu mereka akan memiliki komitmen yang sama seperti setiap orang di sini untuk melihat hal itu dipulihkan," kata Ardern.

"Anda bisa melihat dari luar, ini berpotensi menjadi bangunan yang indah, unik. Sekarang rencananya adalah mengembalikannya," sambungnya, seperti dimuat The Guardian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA