Mereka menyerukan kebebasan di Hong Kong dan juga Catalunya, serta mengecam tindakan keras yang dilakukan polisi Hong Kong dalam gelombang protes yang telah terjadi selama lima bulan belakangan.
"Saya datang karena saya pikir Catalunya membutuhkan dukungan, sama seperti Hong Kong," kata salah seorang pengunjuk rasa bernama Jason Chan.
"Mengejar demokrasi adalah nilai universal," tambah pria 22 tahun itu seperti dikabarkan
Channel News Asia.
Para pengunjuk rasa Hong Kong berbagi kesamaan dengan para demonstran separatis di wilayah Catalunya yang diguncang oleh protes setelah sembilan pemimpin separatis dijatuhi hukuman penjara pada bulan ini. Mereka dihukum karena referendum kemerdekaan yang gagal pada tahun 2017 lalu.
Di Spanyol sendiri, semua partai politik, kecuali satu, secara konsisten menentang referendum kemerdekaan Catalunya. Namun partai separatis tidak dilarang dan wilayah tersebut telah diberikan otonomi politik dan kontrol atas sebagian anggarannya. Namun para pengunjuk rasa yang turun ke jalan menginginkan lebih dari itu, yakni kemerdekaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: