Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fokus Ke Selatan, Korsel Gelar 2019 ASEAN-Republic Of Korea Commemorative Summit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 25 Oktober 2019, 13:22 WIB
Fokus Ke Selatan, Korsel Gelar 2019 ASEAN-Republic Of Korea Commemorative Summit
Kim Chang-beom/RMOL
rmol news logo Korea Selatan terlihat serius dalam mengimplementasikan The New Southern Policy atau kebijakan baru ke arah selatan yang digadang-gadang oleh Presiden Moon Jae-in.

Sekaligus memperingati 30 tahun dialog Korea Selatan dan ASEAN pada akhir November mendatang, Korea Selatan akan kembali menjadi tuan rumah 2019 ASEAN-Republic of Korea Commemorative Summit.

Tepatnya pada 25 hingga 26 November mendatang, acara tersebut akan dilangsungkan di Busan dengan mengambil tema "Partnership For Peace, Prosperity For People". Memang, dalam pertemuan tingkat tinggi ini, kedua kawasan akan lebih banyak membahas tiga prinsip, yakni people, prosperity, dan peace.

Menurut Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Chang-beom, langkah ini sebagai bukti bahwa Korea Selatan sangat ingin menjalin kerja sama yang lebih dekat dengan negara-negara ASEAN.

"ASEAN dan Korea Selatan membina hubungan yang sangat baik. Kita punya Free Trade Agreement (FTA) dan ASEAN mempunyai pertumbuhan ekonomi yang potensial," ujar Dubes Kim saat diwawancarai di Kedutaan Besar Republik Korea, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (25/10).

Pernyataan Dubes Kim tersebut kemudian dibuktikan dengan berbagai data yang juga menunjukkan semakin menguntungkannya hubungan Korea Selatan dan ASEAN.

Data data Korea International Trade Association (KITA), pada 2018 total perdagangan dua kawasan ini telah meningkat dan jika dibulatkan mencapai 160 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2.246 triliun (Rp 14.042/dolar AS). Di tahun yang sama, data dari Export-Import Bank of Korea menunjukkan investasi Korea Selatan ke ASEAN mencapai 8.6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 120 triliun.

Tidak hanya perdagangan dan investasi, angka pertukaran manusia di antara kedua kawasan juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Data dari KTO memperlihatkan pertukan manusia dikedua kawasan sangat aktif. Pada 2018, jika ditotalkan, pertukaran manusia antar kawasan mencapai 11,44 juta orang.

Angka-angka ini tentu menjadi dasar utama peningkatan hubungan Korea Selatan dan ASEAN. Dengan ekonomi global yang semakin tidak pasti, perang dagang China dan Amerika Serikat yang belum usai, hingga ketegangan di Asia Timur membuat ASEAN menjadi pasar paling menggiurkan.

Di antara negara-negara ASEAN sendiri, Korea Selatan telah membina hubungan Special Strategic Partnership dengan Indonesia. Kedua negara bahkan tengah menindaklanjuti finalisasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

Nantinya, di sela-sela pertemuan tingkat tinggi ASEAN dan Korea Selatan, Korea Selatan juga akan mengadakan The First Mekong-Republic of Korea Summit dengan negara CLMV (Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam) pada 27 November 2019.

2019 ASEAN - Republic of Korea Commemorative Summit sendiri diprediksi akan dihadiri oleh sekitar 10.000 tamu. Termasuk kepala negara, delegasi, dan pihak swasta, serta pelaku bisnis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA