Pemilihan presiden sendiri akan berlangsung delapan bulan setelah mantan presiden Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri setelah didesak oleh gelombang protes berbulan-bulan. Sejak saat itu, kekuasaan di Aljazair terkonsentrasi di sekitar Kepala Angkatan Darat Ahmed Gaid Salah.
Para kandidat yang lolos telah memenuhi syarat mengantongi dukungan setidaknya 50.000 orang. Di antara mereka yang lolos terdapat sejumlah tokoh dan mantan pejabat Aljazair seperti mantan Perdana Menteri Ali Benflis.
Dikabarkan
Al Jazeera, semula, pemilu rencananya akan digelar pada 4 Juli lalu namun akhirnya ditunda karena kurangnya kandidat yang layak.
Selain itu,gelombang protes tidak juga reda. Jelang akhir pekan ini, para pengunjuk rasa kembali turun ke jalan untuk menuntut perombakan pemerintahan dan menolak dukungan militer untuk pemilihan presiden bulan Desember mendatang. Pasalnya mereka khawatir bahwa pemilu dilakukan tidak adil dn tidak transparan.
Mereka juga menekankan bahwa tokoh-tokoh era Bouteflika yang masih berkuasa tidak boleh menggunakan pemilihan presiden sebagai kesempatan untuk menunjuk penggantinya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: