Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump Berhenti Langganan The New York Times Dan The Washington Post

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 Oktober 2019, 19:13 WIB
Trump Berhenti Langganan The New York Times Dan The Washington Post
The New York Times/Net
rmol news logo Seluruh lembaga pemerintahan di Amerika Serikat akan berhenti berlangganan surat kabar The New York Times dan Washington Post. Rencana ini merupakan atas perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"The New York Times, yang merupakan surat kabar palsu - kita bahkan tidak menginginkannya di Gedung Putih lagi. Kita mungkin akan mengakhiri itu dan Washington Post," ujar Trump kepada Fox News, Senin malam (28/10).

Kamis pekan sebelumnya (24/10), hal yang sama juga dinyatakan oleh Sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham.

"(Kami) tidak akan memperpanjang langganan di semua lembaga federal untuk menghemat biaya pajak senilai ratusan ribu dolar," kata Stephanie seperti yang dimuat CNN, Rabu (30/10).

Menurut The Wall Street Journal, langkah ini lakukan Trump karena dua surat kabar tersebut kerap memberikan kritik terhadap pemerintah Trump. Khususnya perihal pencalonan Trump di periode yang akan datang.

Trump bahkan mengatakan dua surat kabar tersebut telah memberikan informasi palsu atau hoax.

"Anda melihat New York Times dan melihat jenis pelaporan yang mereka lakukan, itu saja - ternyata semuanya salah," tegas Trump.

Meski dengan alasan penghematan biaya, namun tidak diketahui berapa jumlah surat kabar maupun jumlah dana yang dikeluarkan pemerintah untuk langganan dua surat kabar ini.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) The New York Times, Meredith Levien menegaskan jika Trump pembaca medianya paling setia.

"Dia (Trump) mungkin pembaca kita paling setia, dan saya pikir orang-orang mengikutinya."

Sementara The Washington Post sendiri menolak untuk berkomentar.

Selain Trump, Presiden John F. Kennedy juga pernah melakukan hal yang sama terhadap New York Herald Tribune. Menurut Kennedy, surat kabar tersebut bias dan Gedung Putih memutuskan berhenti untuk berlangganan. 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA