Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masyarakat Asing Di Korea Utara Dibikin Kagum Oleh Tarian Dan Kuliner Asli Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 01 November 2019, 11:40 WIB
Masyarakat Asing Di Korea Utara Dibikin Kagum Oleh Tarian Dan Kuliner Asli Indonesia
Acara Kedutaan Besar RI di Pyongyang/Istimewa
rmol news logo Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang menyelenggarakan resepsi diplomatik dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di Taedonggang Diplomatic Club Pyongyang pada 30 Oktober 2019.

Acara ini dihadiri 123 tamu yang terdiri dari 47 orang pejabat Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK)/Korea Utara, 51 orang Duta Besar/kepala perwakilan negara asing serta organisasi internasional, dan 25 orang masyarakat Indonesia di Pyongyang.  

Di antara tamu yang hadir, ada tiga sosok kehormatan dari Korea Utara, yaitu Wakil Ketua Komite Kebudayaan/Ketua Asosiasi Indonesia-Korea Utara Pak Kyong Il, Direktur pada Kementerian Hubungan Ekonomi Luar Negeri Ho Yong Hui, dan Wakil Direktur Jenderal Departemen Asia II  Kementerian Luar Negeri Korea Utara Paek Hyon Chol.

”Ada yang berbeda dalam suasana resepsi perayaan HUT RI tahun ini. Gapura Bali, kain Bali, warna merah putih dan tarian tradisional Indonesia yang kita tampilkan telah mencuri perhatian para tamu undangan," ucap Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, melalui keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/11).

"Mereka menikmati makanan, hiburan, dan suasana yang kita tampilkan. Saya dan teman-teman sangat senang malam ini karena begitu banyak undangan yang hadir sehingga seluruh meja penuh diisi para tamu,” imbuh Dubes Berlian.

Suasana tersebut, diakui Berlian, memang sengaja dibuat berbeda. Karena ini merupakan resepsi diplomatik pertama bagi dirinya sebagai Duta Besar RI untuk Korea Utara yang baru datang April lalu.

Karena itu, Berlian ingin membuat suasana resepsi ini lebih meriah, untuk meninggalkan kesan menyenangkan bagi para tamu. Ternyata banyak juga yang baru pertama kali melihat dekorasi Bali dan tarian Indonesia ditampilkan dalam resepsi diplomatik di Pyongyang.

Tidak hanya nuansa Bali, resepsi diplomatik KBRI Pyongyang tahun ini juga menampilkan budaya Sumatra Barat melalui penampilan Tari Piring dan Tari Indang yang disajikan para staf KBRI Pyongyang dan masyarakat Indonesia di Korea Utara.

"Kami ingin mengenalkan budaya Indonesia yang begitu kaya. Untuk itu, kami juga membawa nuansa Sumatra Barat pada resepsi kali ini melalui tarian dan kuliner," lanjutnya.

Tak dinyana, para hadirin begitu takjub saat mengetahui bahwa para penari adalah staf KBRI Pyongyang dan masyarakat Indonesia di Korut. Pasalnya, hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh kedutaan besar asing di negara tersebut yang selalu mengundang penari profesional.

Upaya total KBRI Pyongyang dalam mempromosikan seni dan budaya Indonesia pun mendapat acungan jempol dan pujian dari para tamu.
"Dalam kesempatan ini, kami juga menyajikan kuliner Indonesia, seperti Rendang, Gulai Ayam, Perkedel dan Sapi Lada Hitam. Ternyata tanggapan para hadirin sungguh membanggakan. Di antara aneka ragam menu yang disajikan, makanan Indonesia yang paling diburu dan yang cepat habis. Soalnya, orang Korea juga menyukai makanan pedas atau spicy," pungkas Dubes Berlian.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA