Media lokal menunjukkan gambar kebakaran di lobi kantor Xinhua di distrik Wan Chai, Hong Kong. Kaca-kaca jendela pun pecah dan dinding dicoret dengan grafiti.
Tidak jelas apakah saat kejadian ada pekerja di dalam kantor itu atau tidak.
Namun ini adalah kali pertama kantor berita China menjadi sasaran massa. Sebelumnya, para pengunjuk rasa kerap menargetkan bank-bank dan bisnis-bisnis China yang dianggap memiliki hubungan dengan negeri tirai bambu.
Mereka menilai bahwa China telah melakukan pelanggaran atas kebebasan yang dijamin ketika Inggris mengembalikan Hong Kong ke China pada tahun 1997.
Dikabarkan
The Guardian, protes anti-pemerintah dimulai pada awal Juni lalu untuk memungkinkan ekstradisi tahanan ke daratan China. Rencana tersebut telah ditangguhkan.
Protes hari Sabtu kemarin menandai akhir pekan ke-22 dalam serangkaian protes berujung kerusuhan di Hong Kong. Sejauh ini, ada lebih dari 3.000 orang telah ditahan dalam gelombang protes tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: