Pasalnya, utang luar negeri yang dimiliki oleh Indonesia sudah mengkhawatirkan. Bahkan menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fathan Subkhi pada Senin (28/10), porsi utang luar negeri Indonesia sudah menjadi yang paling tinggi di antara negara-negara Asia.
Namun, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Georgieva pada Minggu pagi (3/11) ini untuk melakukan tukar pikiran mengenai masalah situasi ekonomi global maupun kawasan.
"Managing Director IMF menyampaikan bahwa ekonomi dunia mengalami
slow down dan pertumbuhan mengalami pertumbuhan yang terendah dalam satu dekade, banyak sekali uncertainties,†kata Retno kepada wartawan dalam Media Briefing usai kegiatan hari kedua KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Minggu sore (3/11).
Retno menerangkan, bahwa Georgieve menilai situasi ekonomi ASEAN cenderung lebih baik. “
To be more exact, beliau mengatakan bahwa ekonomi ASEAN masih berada di
bright spot in the world economy, bright spot-nya ada di ASEAN,†sambung Menlu.
Di samping itu, menurut penuturan Retno, Jokowi menyampaikan untuk lima tahun ke depan, prioritas yang akan dilakukan Indonesia difokuskan kepada
human capital development dan pembangunan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: