Menurut Mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jim Hall, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) juga memiliki "peranan" dalam kecelakaan yang dialami Boeing 737 MAX. Karena FAA lah yang menerbitkan sertifikasi untuk 737 Max.
"FAA telah mengambil keputusan yang dibuat secara internal di Boeing, yang tidak dijawab dalam sidang kongres pekan ini. Saya pikir ini hanya menambah kekhawatiran," ujar Hall ketika ditanya perihal persolan kredibilitas sertifikasi FAA dalam diskusi interaktif yang disiarkan di
CNBC TV, Jumat (1/11).
Hall menjelaskan, persoalan kredibilitas sertifikasi FAA sudah ada sejak lama. Pada 2013, dalam tulisannya di
New York Times, Hall mengungkapkan kekhawatirannya perihal perubahan sistem
Designated Engineering Representative (DER) yang menurutnya menjadi
self-certification. Perubahan itu, menurutnya, membuat pengaruh dan kontrol Boeing dalam proses sertifikasi pesawat menjadi lebih besar. Bahkan Boeing dapat memutuskan apa saja yang dapat diinformasikan dan tidak kepada publik.
Atas kekhawatirannya ini, Hall telah melapor ke FAA dan Boeing. Namun, yang terjadi justru di-
grounded-nya Boeing 787 pada 2013. Dan sekarang, hal yang sama terjadi pada 737 MAX atau bahkan bisa terjadi terhadap pesawat-pesawat lainnya.
"Maksud saya, kita perlu meminta pertanggungjawaban atas sistem penerbangan yang banyak didelegasikan dari pemerintah ke swasta tanpa pengawasan yang telah dibayar oleh orang Amerika," tegas Hall.
Perihal pengakuan Muilenburg, Hall mengungkapkan, "Kami telah mendengar dari Boeing sejak hampir setahun bahwa mereka memiliki masalah ini dan mereka sedang mengerjakan perbaikan. Tetapi hingga hari ini belum ada perbaikan."
"Tentu tidak akan ada perbaikan sampai ada perbaikan di FAA, dan regulasi di seluruh dunia," pungkas Hall.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: