Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangun Megaproyek, Bandara Changi Hanya Operasikan Dua Landasan Pacu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 04 November 2019, 19:08 WIB
Bangun Megaproyek, Bandara Changi Hanya Operasikan Dua Landasan Pacu
Konsep Bandara Internasional Changi Group/Net
rmol news logo Bandara Internasional Changi hanya mengoperasikan dua landasan pacu. Buka tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk mengembangkan megaproyek Changi East Industrial Zone.

Bandara Internasional Changi hanya akan mengoperasikan Runway 1 dan Runway 3 sementara Runway 2 akan ditutup.

Demikian yang disampaikan oleh Changi Airport Group (CAG) dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Channel News Asia, Senin (4/11).

"Untuk memastikan keamanan operasi penerbangan, Runway 2 akan ditutup sementara pada 25 Oktober tahun depan. Pekerjaan ini diperlukan untuk menyelesaikan terminal kelima Bandara Changi, Changi East Industrial Zone dan fasilitas pendukung pada awal 2030-an, dan untuk mengoperasikan sistem tiga landasan pada pertengahan 2020-an,” kata CAG.

Perihal rencana ini, CAG mengaku akan bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), maskapai penerbangan, dan ground handler untuk memastikan transisi landasan pacu ini mulus dan aman.

Proyek Changi East Industrial Zone sendiri mencakup 1.080 hektare dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2030-an. Proyek ini merupakan proyek ekspansi terbesar yang pernah dilakukan oleh Bandara Changi dalam lebih dari tiga dekade terakhir.

Ekspansi ini akan meliputi Terminal 5 (T5), tiga sistem landasan pacu, Changi East Industrial Zone, fasilitas pendukung darat dan penerbangan, serta pembangunan terowongan dan sistem bawah tanah lainnya.

Nantinya, jika proyek ini sudah selesai, Bandara Changi dapat melayani 150 juta penumpang per tahun, hampir dua kali lipat dari kapasitas saat ini yang melayani 82 juta penumpang.

Selain itu, proyek yang diperkirakan menelan biaya puluhan miliar dolar ini juga akan mengembangkan aktivitas pengiriman ekspres via udara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA