Langkah tersebut membuat kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara kekuatan dunia semakin menjauh dari realisasi. Salah satu poin dalam perjanjian bersejarah itu adalah melarang pengayaan dan bahan nuklir dari Fordow.
"Setelah semua persiapan yang berhasil injeksi gas uranium ke sentrifugal dimulai pada hari Kamis di Fordow. Semua proses telah diawasi oleh inspektur pengawas nuklir Amerika Serikat," kata AEOI dalam sebuah pernyataan.
"Prosesnya akan membutuhkan beberapa jam untuk stabil dan pada hari Sabtu, ketika inspektur Badan Energi Atom Internasional akan kembali mengunjungi situs tersebut, tingkat pengayaan uranium 4,5 persen akan tercapai," kata juru bicara AEOI Behrouz Kamalvandi seperti dimuat
.
Diketahui bahwa langkah ini diambil Iran setelah Amerika Serikat manrik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2018 lalu. Negeri Paman Sam mengingkari komitmen awal yang dibuat di masa pemerintahan Barack Obama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: