Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ingin Hentikan Arus Pengungsi, Uni Eropa Gelontorkan Rp 776 Miliar Untuk Turki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 07 November 2019, 12:18 WIB
Ingin Hentikan Arus Pengungsi, Uni Eropa Gelontorkan Rp 776 Miliar Untuk Turki
Kapal penjaga pantai Turki/Net
rmol news logo Meningkatnya jumlah migran dan pengungsi ke wilayah Eropa membuat Uni Eropa berencana membantu Turki dalam hal pendanaan. Turki yang "bertugas" sebagai buffer zone dalam mengatasi masalah migran bakal dapat gelontoran dana puluhan juta euro guna membantu meningkatkan kinerja Penjaga Pantai mereka.

Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Direktur Jenderal untuk Kebijakan Perluasan Uni Eropa, Maciej Popowski pada Rabu (6/11) seperti yang dimuat oleh Reuters.

"Kami telah menyiapkan serangkaian tindakan yang berjumlah sekitar 50 juta euro (setara Rp 776 miliar, Rp15.529/euro)," ujar Popowski.

Ditambahkan Popowski, dana tersebut akan diambil sebagian dari anggaran untuk mempersiapkan Turki ketika bergabung dengan UE dan lainnya dari dana "perdamaian dan stabilitas".

Nantinya, sebagian dana tersebut akan membantu meningkatkan kapasitas Penjaga Pantai Turki dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Sementara lainnya digunakan untuk meningkatkan kondisi kamp-kamp migran dan pengungsi di Turki.

Popowski mengungkapkan, pada awal Oktober lalu, sebenarnya Turki telah meminta langsung dana yang lebih besar kepada Komisaris Migrasi UE Dimitris Avramopoulos ketika pembicaraan di Ankara.

Namun, operasi militer Turki di Suriah utara membuat masalah menjadi tidak sederhana lagi. Pihak UE pun tidak ingin terlibat dalam upaya tersebut serta menolak untuk mendanai tindakan militer Turki di sana.

Sejak 2015, UE dilanda krisis migran dengan masuknya lebih dari 1 juta pengungsi ke wilayah tersebut. Sebagian besar dari mereka berasal dari Suriah.

Alhasil, UE setuju untuk mendanai Turki hingga 6 miliar euro atau setara dengan Rp 93 triliun untuk menjadikan negara tersebut sebagai buffer zone dan membantu menghentikan arus pengungsi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA