Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belum Dapat Tempat, Finalisasi Kesepakatan Fase 1 AS Dan China Ditunda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 07 November 2019, 15:44 WIB
Belum Dapat Tempat, Finalisasi Kesepakatan Fase 1 AS Dan China Ditunda
Pertemuan Trump dan Xi Jinping batal bertemu dalam waktu dekat/Net
rmol news logo Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat yang dijadwalkan pada bulan ini terpaksa ditunda hingga bulan depan, mengingat diskusi mengenai substansi hingga tempat penandatanganan masih dalam penggodokan.

Rabu (6/11), seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kesepakatakan "fase 1" untuk mengakhiri perang dagang kemungkinan tidak akan tercapai saat ini, setelah rencana penandatanganan finalisasi kesepakatan gagal dilakukan.

Dilansir dari Channel News Asia, seharusnya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menandatangani kesepakatan tersebut di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin Asia-Pasifik di Chile pada pertengahan bulan ini.

Namun, dengan adanya unjuk rasa antipemerintah, Presiden Chile Sebastian Pinera membatalkan diri sebagai tuan rumah pertemuan tersebut. Hal ini berimbas terhadap finalisasi kesepakatan dagang AS dan China yang terpaksa ditunda.

Pejabat tersebut mengatakan, saat ini kedua pihak tengah mencari lokasi alternatif. Salah satunya adalah London, Inggris, di mana kedua pemimpin dapat bertemu dalam pertemuan puncak NATO pada 3 hingga 4 Desember mendatang.

"Itu (masih) dipertimbangkan, tetapi (belum) ada keputusan," jelasnya.

Selain London, ada beberapa tempat yang diajukan seperti Swedia dan Swiss. Alaska dan Yunani juga sempat menjadi pertimbangan. Trump bahkan menyarankan Iowa, negara bagian AS yang terletak di barat-tengah, untuk jadi tempat pengganti.

"Negosiasi terus berlanjut dan kemajuan dibuat pada teks perjanjian fase satu. Kami akan memberi tahu Anda ketika kami memiliki pengumuman mengenai lokasi penandatanganan," ujar Jurubicara Gedung Putih Judd Deere kepada wartawan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA