Padahal, sebelumnya Mahathir sempat berujar tidak akan menyelesaikan seluruh masa jabatannya. Mahathir pun menyebut akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar Ibrahim.
Masalah yang dimaksud Mahathir antara lain memulihkan dana miliaran yang hilang dalam kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB), menemukan dan mengadili pengusaha Low Taek Jho atau Jho Low yang buron, serta memberantas korupsi dalam pelayanan publik.
Dalam sebuah wawancara dengan
Financial Times, pada Rabu (6/11), Mahathir mengatakan tidak dapat memastikan kapan dia harus mundur.
"Saya punya pengalaman memecahkan masalah keuangan, jadi mereka ingin saya menyelesaikan masalah sebelum saya mundur,†katanya seperti dimuat dalam
The Straits Times, Kamis (7/11).
Ketika ditanya lebih jauh mengenai siapa yang akan menggantikannya, ia menjawab dengan tegas bahwa Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, yang akan menggantikannya.
Namun demikian, Mahathir menjelaskan bahwa dirinya perlu berhati-hati dalam menunjuk seorang pengganti, berbekal kesalahan di masa lalu.
"Saya telah membuat banyak kesalahan dalam menunjuk pengganti saya, jadi saya tidak ingin membuat kesalahan lain kali ini," katanya.
Kesalahan yang dimaksud Mahathir merujuk kepada skandal yang menimpa Tun Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak.
Tahun lalu, Mahathir sempat mengatakan bahwa memilih Najib adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena skandal 1MDB.
(09Riz)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: