Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Terhimpit Perang Dagang, China Berpotensi Alihkan Perhatian Lewat Konflik Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 08 November 2019, 07:57 WIB
Ekonomi Terhimpit Perang Dagang, China Berpotensi Alihkan Perhatian Lewat Konflik Taiwan
Taiwan/Net
rmol news logo China dapat menggunakan konflik militer dengan Taiwan untuk mengalihkan tekanan domestik jika perlambatan ekonomi di negara tersebut mengancam legitimasi Partai Komunis China.

Begitu kata Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Dia memperhatikan perlambatan ekonomi China di tengah perang dagang yang pahit dengan Amerika Serikat.

Dia menjelaskan, saat pendekatan pemilihan presiden Taiwan mendekati Januari, China telah meningkatkan kampanye untuk "menyatukan kembali" Taiwan yang dianggap sebagai sebagai provinsi yang bandel.

China bahkan membuat sejumlah sekutu diplomatik Taiwan mundur dan mengalihkan dukungan serta rutin menerbangkan patroli pembom di sekitar kawasan.

"Jika stabilitas internal adalah masalah yang sangat serius, atau perlambatan ekonomi telah menjadi masalah yang sangat serius untuk dihadapi para pemimpin puncak, itu adalah kesempatan yang harus kita perhatikan dengan sangat hati-hati," kata Wu.

"Kita perlu mempersiapkan diri kita untuk situasi terburuk yang akan datang (yakni) konflik militer," tambahnya.

Ekonomi China sendiri meskipun masih tumbuh, namun diperkirakan melambat ke level rendah. Hal itu menggarisbawahi tantangan yang berat bagi China dalam meningkatkan stimulus untuk menjaga pertumbuhan yang telah menjadi dasar legitimasi politik Partai Komunis.

Wu mengatakan situasi ekonomi di China saat ini "OK". Namun ada masalah lainnya seperti pengangguran dan ketidakpuasan rakyat.

"Mungkin Xi Jinping sendiri dipertanyakan legitimasinya, dengan tidak mampu menjaga pertumbuhan ekonomi China," kata Wu, merujuk pada presiden China.

"Ini adalah faktor yang mungkin menyebabkan para pemimpin Tiongkok memutuskan untuk mengambil tindakan eksternal untuk mengalihkan perhatian domestik," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA