Dalam pengarahan yang diadakan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (6/11), anggota DK PBB membahas berbagai tantangan dan upaya untuk memperkuat peran komponen polisi dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB di berbagai lokasi.
Dalam kesempatan itu pula, Indonesia melalui Deputi Wakil Tetap Indonesia di PBB, Duta Besar Muhsi Syihab menyerukan secara lantang pentingnya peningkatkan representasi perempuan di UNPOL.
"Keberadaan polisi perempuan akan meningkatkan kinerja misi, termasuk dalam perlindungan masyarakat sipil dan penanganan kekerasan seksual," ujar Dubes Muhsin Syihab seperti yang dilansir dari laman resmi Kemlu, Jumat (8/11).
Selain menyerukan untuk meningkatkan representasi perempuan, Indonesia juga menekankan pentingnya UNPOL untuk aktif dalam melakukan upaya community engagement dan mendukung penguatan kapasitas polisi lokal di MPP.
"Community engagagement sangat krusial untuk membangun kepercayaan dari masyarakat," tegas Dubes Muhsin Syihab.
Indonesia sendiri telah menjadi kontributor police peacekeeping PBB sejak tahun 1989. Saat ini, menurut dari Perwakilan Tetap RI di New York, terdapat 326 personil polisi Indonesia. DI antaranya 42 polisi perempuan yang bertugas di UNAMID, MINUSCA, MINUSCO, MINUSMA, UNMISS dan UNMHA.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: