Begitu tudingan yang dilontarkan oleh pengacara hak asasi manusia dan buruh, Dan Kovalik.
"Saya pikir ini adalah hal buruk yang terjadi dan saya melihat tangan Amerika Serikat di belakangnya," kata Kovalik pada Minggu (10/11) kepada
Russia Today.
Dia menambahkan bahwa telah ada bukti yang dikeluarkan dari percakapan antara Gedung Putih dan para pemimpin oposisi Bolivia yang menunjukkan bahwa protes anti-Morales mungkin merupakan sebuah kampanye terkoordinasi.
"Dan kita tahu bahwa Endowment Nasional untuk Demokrasi (NED) telah menghabiskan jutaan dolar di Bolivia selama bertahun-tahun mencoba merusak Evo Morales," tambahnya.
Untuk diketahui, NED adalah organisasi kekuatan lunak nirlaba Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1983 dengan tujuan untuk mempromosikan demokrasi di luar negeri.
Orgaisasi ini didanai terutama oleh alokasi tahunan dari Kongres Amerika Serikat dalam bentuk hibah yang diberikan melalui Badan Informasi Amerika Serikat.
Menurut Kovalik, NED menyalurkan hampir 1 juta dolar AS ke negara Amerika Selatan untuk mempromosikan demokrasi pada tahun 2018 lalu. Namun sebagian besar dana digunakan oleh International Republican Institute (IRI), yang bertugas mempromosikan agenda sayap kanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: