Senin (11/11), setelah bebas, Sokha langsung mengunjungi Dutabesar Prancis untuk Kamboja Eva Nguyen Binh di kediamannya di Kamboja. Tidak diketahui apa yang dibahas keduanya dalam pertemuan tersebut.
Namun dilansir dari
Reuters, pertemuan tersebut terjadi ketika Uni Eropa tengah mempertimbangkan diri untuk memotong persyaratan perdagangan preferensial dengan Kamboja setelah tidakan keras yang dilakukan oleh Perdana Menteri Hun Sen terhadap para oposisi.
Keputusan awal dari UE akan diumumkan pada Selasa (12/11). UE sendiri telah menyumbang lebih dari sepertiga ekspor Kamboja, temasuk pakaian, alas kaki, dan sepeda.
Sokha yang mendirikan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) ditangkap pada 2017. Sementara partainya dibubarkan oleh Mahkamah Agung (MA), pemerintah Kamboja juga telah menangkap sekitar 50 pendukung partai Sokha dan menuduhnya telah merencanakan kudeta.
Saat ini, pemerintah Kamboja sedang mempersiapkan diri untuk menangkap pendiri partai oposisi, Sam Rainsy.
Rainsy mengungkapkan akan kembali ke Kamboja pada akhir pekan lalu. Namun, ia justru berhenti di Malaysia untuk mengumpulkan dukungan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: