Tidak lama setelah kasus pembunuhannya mengemuka ke publik, Khosrowshahi mengatakan bahwa hal itu tidak dapat dimaafkan dan mengatakan bahwa pembunuhan itu adalah keselahan serius.
Namun kini dia menarik kata-katanya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan "Axios on HBO", dia membandingkan pembunuhan kolumnis Washington Post itu dengan kematian yang disebabkan oleh salah satu mobil
self-driving perusahaannya.
"Ini kesalahan serius. Kami juga membuat kesalahan, dengan mengemudi sendiri, dan kami berhenti mengemudi dan kami pulih dari kesalahan itu," kata Khosrowshahi dalam wawancara tersebut.
"Jadi saya pikir orang membuat kesalahan. Itu tidak berarti mereka tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saya pikir mereka menganggapnya serius," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Tidak lama setelahnya, Khosrowshahi mengatakan di Twitter dia mengatakan bahwa dia membuat kesalahan terkait pernyataan soal Khashoggi tahun lalu.
"Tidak ada yang memaafkan atau melupakan apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi dan saya salah menyebutnya (sebagai) kesalahan," tulisnya.
Diketahui bahwa pembunuhan Khashoggi memicu kegemparan global dan menodai citra Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. CIA dan beberapa pemerintah Barat mengatakan mereka percaya putra mahkota memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Namun Arab Saudi membantah semua tuduhan itu dengan mengatakan bahwa pembunuhan dilakukan oleh agen jahat tanpa perintah dari putra mahkota.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.