Masih dengan euforia Green March pada Rabu (6/11) lalu, ribuan warga Maroko mengibarkan bendera Maroko dan membawa seluruh atribut serta simbol yang melambangkan negara Maghrib tersebut di Parvis of Human Rights-Place Trocadero, Paris, Minggu (10/11).
Langkah ini dilakukan setelah beberapa oknum di Aljazair mengibarkan bendera Polisario, gerakan separatisme Sahara Barat yang dianggap didukung oleh Aljazair dan Prancis.
“
Our King, Our Fatherland, Our Flag,†ujar warga Maroko yang marah atas tindakan oknum-oknum tersebut seperti keterangan tertulis yang didapatkan oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/11).
Dalam sebuah pernyataan, Council of the Moroccoan Community Abroad (CCME) mengutuk tindakan pengibaran bendera tersebut dengan mengatakan hal tersebut adalah tindakan kekanak-kanakan dan pengecut.
"(Ini) adalah serangan serius terhadap salah satu simbol kedaulatan nasional dan martabat orang Maroko, baik di kerajaan maupun tempat lain," ujar dewan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: