Dubes Ouadia Apresiasi Juara MTQ Internasional Maroko 2019

"Sebuah kehormatan bagi saya bersama seluruh staf kedutaan dan juga tamu undangan dari Alumni Maroko (HIMAMI), Asosiasi Warga Besar Maroko, dapat menyambut seorang anak muda berprestasi yang baru minggu lalu menerima penghargaan bergengsi di bidang tilawah Alquran dari Raja Maroko," kata Ouadia.

Dubes Ouadia pun mengungkapkan bahwa kini qori kelahiran Bontang-Kalimantan Timur, 19 Januari 2003 itu, tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia namun juga merupakan kebanggaan dari keluarga besar Maroko di Jakarta.

"Kedutaan ini adalah rumah ananda juga, ini adalah Maroko yang berada di Indonesia. Jika rindu Maroko, ananda Miftah dapat berkunjung ke sini kapan saja," ujar Dubes Ouadia.
 
Dubes Maroko yang selalu berpenampilan enerjik dan ramah tersebut juga tidak lupa mendoakan kesuksesan untuk masa depan Sang Juara yang saat ini masih berstatus pelajar kelas 2 MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta Selatan dan berharap dapat meneruskan studinya di Maroko saat lulus nanti.

"Ananda Miftah telah memiliki jalan yang lapang untuk meneruskan studinya nanti di Maroko dengan prestasi internasional yang telah diraihnya," tegas Dubes Maroko.

Sekjen Alumni Maroko (HIMAMI), Husnul Amal, yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada Dubes Maroko dan menyambut baik inisiatif Kedutaan menggelar acara apresiasi tersebut. Terlebih lagi penghargaan ini adalah untuk para pencinta dan penjaga kitab suci umat Islam Al-Quran.

"Bangsa Indonesia harus bangga dengan prestasi putra putrinya di pentas Internasional dalam bidang apapun karena mereka telah mengharumkan nama bangsa dan negara. Capaian internasional ananda Miftah dalam bidang tilawah ini melengkapi prestasi Indonesia yang pernah menyabet gelar paling bergengsi tahfiz dan tafsir Al-Quran 30 Juz di MTQ yang sama pada tahun 2011 yang diboyong Ust Deden Makhyarudin Al-Hafiz," ungkap alumni Darul Hadits Al-Hassania Rabat-Maroko.

Dalam acara yang dikemas sederhana dan khidmat tersebut, Dubes memberikan beberapa souvenir khas Maroko sebagai apresiasi kepada Sang Juara.

Tidak luput Miftah Faridl pun didapuk untuk melantunkan beberapa ayat suci Alquran dihadapan para tamu undangan untuk menambah keberkahan acara di penghulu hari umat Islam tersebut.