Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasca Bentrok, Polisi Kepung Ratusan Pengunjuk Rasa Di Universitas Politeknik Hong Kong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 18 November 2019, 06:47 WIB
Pasca Bentrok, Polisi Kepung Ratusan Pengunjuk Rasa Di Universitas Politeknik Hong Kong
Bentrok di luar Universitas Politeknik Hong Kong/Reuters
rmol news logo Kepolisian Hong Kong mengepung ratusan pengunjuk rasa di dalam sebuah universitas pada Senin subuh tadi (18/11), setelah polisi menutup jalan di daerah itu setelah hampir dua hari berturut-turut bentrokan terjadi di wilayah tersebut dengan kedua belah pihak menolak untuk mundur.

Sepanjang akhir pekan kemarin unjuk rasa berujung bentrok terjadi di Universitas Politeknik Hong Kong. Aksi tersebut bahkan terjadi sepanjang siang dan malam.
 
Para pengunjuk rasa menggunakan panah, bom bensin dan batu bata yang dilempar dengan ketapel buatan sendiri untuk menyerang polisi. Sementara polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Setelah berhasil mengepung pengunjuk rasa di dalam kampus, polisi mengancam akan menembakkan peluru tajam jika perusuh tidak berhenti menggunakan senjata mematikan dalam bentrok yang terjadi.

Dalam pernyataan, polisi memperingatkan orang-orang yang mereka gambarkan sebagai perusuh untuk berhenti menggunakan senjata mematikan untuk menyerang petugas dan menghentikan tindakan kekerasan lainnya.

Sementara itu, seperti dikabarkan Channel News Asia, ribuan warga dan pengunjuk rasa berbondong-bondong ke berbagai distrik di sekitar universitas termasuk Tsim Sha Tsui, Jordan dan Yau Ma Tei, untuk mencoba menembus garis polisi anti huru hara untuk menyelamatkan para pengunjuk rasa yang terjebak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA