Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

"Dikunci" Polisi Di Kampus, Mahasiswa Hong Kong Bikin SOS Dari Handuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 20 November 2019, 19:10 WIB
"Dikunci" Polisi Di Kampus, Mahasiswa Hong Kong Bikin SOS Dari Handuk
Mahasiswa pengunjuk rasa membuat tanda SOS/Repro
rmol news logo Bentrokan yang terjadi antara massa dengan aparat keamanan berlangsung berhari-hari di Hong Kong. Akibatnya, polisi terpaksa "mengunci" para mahasiswa di kampus Polytechnic University of Hong Kong.

Atas insiden itu, seorang pria yang diduga mahasiswa setempat berusaha membuat tanda SOS, kode Morse internasional untuk sinyal bahaya. Uniknya, pria bermasker itu membuat tanda SOS dengan menggunakan kain handuk.

Hal ini diketahui dari sebuah video yang diunggah oleh seorang artis sekaligus aktivis politik, Ai Weiwei lewat akun Instagramnya @aiww. Ai merupakan pria kelahiran Beijing. Dia dikenal sebagai aktivis yang sangat mengkritik Pemerintah China mengenai demokrasi dan hak-hak kemanusiaan secara terbuka.

Dalam video itu terlihat, pria itu mengobrak-abrik isi kantong plastik hitam. Ternyata dia mengumpulkan handuk-handuk bekas yang digunakan oleh pengunjuk rasa. Secara perlahan, ia membentangkan handuk-handuk tersebut di lapangan kampus hingga membentuk "SOS".

"Di dalam Polytechnic University of Hong Kong, seorang mahasiswa pengunjuk rasa yang frustasi mencoba untuk membuat sinyal SOS dengan handuk-handuk setelah unjuk rasa," ujar Ai dalam keterangan video yang diunggahnya pada Rabu (20/11).

Dalam video yang ia unggah lainnya, ia juga mengatakan saat ini masih ada lebih dari 100 mahasiswa yang terjebak di dalam kampus.

Sebelumnya pada Senin malam (18/11), ribuan orang membentuk rantai mencoba untuk membantu para mahasiswa pengunjuk rasa yang terjebak di kampus. Orang-orang dengan masker bahu-membahu mengirimkan bantuan berupa payung, batu, hingga makanan untuk membantu pengunjuk rasa bertahan.

Polisi diketahui telah menggunakan 1.458 tabung gas air mata, 1.391 peluru karet, 325 peluru kantung kacang, dan 265 peluru busa untuk melawan massa.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah tanda SOS itu direspon atau tidak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA