Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Kamis (20/11).
Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mnggelar pertemuan antara Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump jika kebijakan bermusuhan masih diterapkan.
Choe tidak merinci secara spesifik kebijakan apa yang dia maksudkan.
Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan akhir pekan kemarin bahwa resolusi PBB baru-baru ini tentang hak asasi manusia adalah salah satu provokasi politik terhadap Korea Utara yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
"Dalam hal itu, saya pikir pertemuan puncak seharusnya tidak benar-benar menjadi masalah yang menarik bagi kita," kata Choe, seperti dimuat
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.