Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akhiri Kekerasan Jalanan, Pemerintah Sementara Bolivia Siapkan RUU Pemilu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 21 November 2019, 09:00 WIB
Akhiri Kekerasan Jalanan, Pemerintah Sementara Bolivia Siapkan RUU Pemilu
Unjuk rasa di Bolivia/Net
rmol news logo Pemeritah sementara Bolivia mengajukan RUU yang bertujuan untuk menempa jalan menuju pemilihan umum yang baru di tengah gelombang protes dan kekerasan jalanan yang belum juga berhenti.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dua kamar kongres Bolivia rencanannya akan memperdebatkan RUU pemilu yang dimulai pada hari ini (Kamis, 21/11) hingga besok.

RUU itu akan membatalkan pemilu 20 Oktober lalu di mana Evo Morales menang dan menunjuk dewan pemilihan baru dalam waktu 15 hari. Langkah tersebut akan membuka jalan bagi pemilu baru pasca Morales mundur dari jabatannya di bawah tekanan pada 10 November lalu.

Meski tidak mencantumkan tanggal pemilihan baru, RUU itu menyerukan badan pemilihan untuk secara kredibel dan profesional menenangkan negara dan mengarahkan kembali kelembagaan demokratis.

Diketahui bahwa Morales mundur di tengah gelombang protes yang menentang hasil pemilu 20 Oktober lalu. Namun pasca Morales mengundurkan diri, gelombang unjuk rasa tidak juga padam. Para loyalis dan petani koka yang mendukungnya turun ke jalan menentang pengunduran dirinya.

Pemerintah sementara di bawah kepemimpinan mantan Senator Jeanine Anez yang konservatif telah berjuang untuk memadamkan kekerasan yang mematikan. Sejauh ini telah ada 32 orang meninggal dunia sejak pemilihan Oktober lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (20/11), Anez mengatakan bahwa dia akan menghadirkan RUU yang menyerukan pemilihan baru karena seluruh negara menuntut hal tersebut.

"Kami telah mengembangkan RUU dasar. Itu mungkin dapat diperbaiki, disepakati, diperkaya oleh semua sektor yang terlibat dengan tujuan menenangkan negara dan memilih penguasa kita," kata Anez seperti dimuat Reuters.

Konflik di wilayah Cochabamba dan kota dataran tinggi El Alto telah mengguncang Bolivia selama sepekan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA