Rabu (20/11), sejumlah perwakilan AS harus membela diri dari "serangan" anggota Dewan Keamanan PBB. Pasalnya, anggota DK PBB dengan tegas menolak pengumuman yang diberikan oleh Pompeo pada Senin (18/11), bahwa pendudukan Israel di Tepi Barat tidak menyalahi aturan.
Pernyataan Pompeo sendiri dianggap sebagai lampu hijau AS terhadap usaha aneksasi yang dilakukan Israel terhadap wilayah Palestina.
"Semua aktivitas pemukiman ilegal di bawah hukum internasional akan mengikis kelangsungan solusi dua negara dan prospek perdamaian abadi," ujar Duta Besar Inggris untuk PBB, Karen Pierce mewakili negara-negara Uni Eropa seperti yang dilansir
Reuters. Merespons pernyataan tersebut, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Cherith Norman Chalet mengatakan, AS tetap berkomitemen untuk menciptakan perdamaian dan pengumuman Pompeo tidak dapat mengubah fakta tersebut.
Di sisi lain, diwartakan oleh
Reuters, pengumuman Pompeo tersebut diduga kental dengan nuansa politis. Utamanya untuk menarik dukungan masyarakat Kristen Evangelis terhadap Presiden Donald Trump dalam pemilihan umum 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: