Dalam sebuah pernyataan, pihak universitas mengatakan bahwa Mali yang merupakan sekutu tepercaya Presiden Aleksandar Vucic telah menyalin teks, atau seluruh paragraf, dari tulisan penulis lain tanpa menyebut nama mereka. Hal itu melanggar etika aturan pihak universitas.
Dekan universitas tersebut, Ivanka Popovic, mengatakan bahwa dewan etiknya dengan suara bulat memutuskan untuk membatalkan gelar yang diperoleh Mali dengan tesis 2013 tentang restrukturisasi dan privatisasi.
"Dewan Etika Profesional akan memberikan keputusan terakhirnya kepada Senat Universitas untuk pembatalan gelar (Mali)," katanya.
Sementara itu Mali berulang kali membantah tuduhan tersebut. Dia menegaskan bahwa dirinya hanya akan fokus mengerjakan tugasnya.
"Saya lebih fokus pada anggaran Serbia yang merupakan pekerjaan di mana saya dibayar oleh warga Serbia," katanya seperti dimuat
Reuters.
Diketahui bahwa skandal tesis Mali telah mendorong seruan pengunduran dirinya dari oposisi Serbia yang terpecah-pecah dan mahasiswa yang selama hampir setahun melakukan protes mingguan terhadap aturan Vucic yang mereka pandang korup dan otoriter.
Sebelum menjadi menteri keuangan, Mali sebelumnya diketahui pernah menjabat sebagai walikota ibukota Beograd.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: