Melihat keadaan ekonomi global yang tidak stabil seperti sekarang, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mewakili pemerintah Indonesia mendukung penegakan paradigma saling menguntungkan dalam perdagangan.
"Perdagangan global harus mengedepankan pendekatan
win-win, bukan
zero sum," ujar Retno dalam pertemuan para Menlu G-20 di Nagoya, Jepang, Sabtu (23/11).
Retno berpandangan G-20 harus menjadi platform dan model kepemimpinan global yang memperkuat nilai-nilai multilateralism pendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran dunia.
Pendekatan ini mendukung Indonesia membangun kemitraan dengan negara-negara Afrika sebagai pasar non-tradisional dalam lingkup perdagangan.
Di sela pertemuan, Retno melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai perwakilan negara, seperti Menlu Selandia Baru, Jepang, Australia, Chili, Belanda, hingga Inggris.
Khusus dengan Jepang, Retno menekankan pentingnya memperkuat kerja sama Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk memperluas akses produk kelapa sawit Indonesia dan turunannya di Jepang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: