Dalam pertemuan yang digelar di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan, Senin pagi (25/11), Jokowi membacakan pidato terkait dukungan pemerintah terhadap ilmuan.
Jokowi menuturkan, pemerintah telah membangun rumah besar penelitian yang bernama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Ini memang baru awal karena memang mimpi kita semua yang namanya balai penelitian, lembaga-lembaga penelitian kita, lembaga kita semuanya masuk ke dalam rumah besar itu," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, saat ini masing-masing kementerian atau lembaga memiliki anggaran penelitian sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Namun jika digabungkan bisa mencapai Rp 26 triliun.
"Angka yang besar jika digunakan dengan benar," tegasnya.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, dana tersebut merupakan modal jangka panjang Indonesia. Misalnya dalam 5 tahun kemarin, Indonesia fokus pada infrastruktur, 5 tahun ke depan Indonesia akan konsentrasi pada sumber daya manusia. Dan lima tahun ke depannya Indonesia sudah harus masuk ke riset dan inovasi.
Mimpi besar inovasi Indonesia, menurut Jokowi telah diwujudkan dengan masuknya Indonesia ke B20, meski pun sudah terlambat, namun bermanfaat besar bagi Indonesia.
"Bayangkan apa yang dikalkulasi bank Dunia, IMF, oleh McKenzie, betul-betul kita masuk ke-4 besar dunia ekonomi terkuat di dunia," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: