Hal itu dipastikan oleh jurubicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin dalam sebuah forum kebijakan luar negeri di Berlin, Jerman (Selasa, 26/11).
Turki sendiri diketahui membuat geram Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya karena membeli sistem rudal pertahanan udara buatan Rusia. Mereka menilai bahwa sistem tersebut tidak sesuai dengan pertahanan NATO.
Namun Kalin memastikan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan dengan sistem pertahanan NATO.
"Kami masih mengerjakan detail teknis. Sistem S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem keamanan NATO atau sistem pertahanan udara," kata Kalin.
"Itu akan tetap menjadi sistem pertahanan independen sendiri. Kekhawatiran tentang masalah ini dapat dikurangi," sambungnya, seperti dimuat
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: