"Elemen-elemen ini telah menerima pelatihan yang didanai CIA di berbagai negara di bawah kedok menjadi jurnalis warga," begitu keterangan yang dirilis Kementerian Intelijen Iran, seperti dimuat
Al Jazeera (Rabu, 27/11).
"Enam orang ditangkap saat menghadiri kerusuhan dan melaksanakan perintah (CIA) dan dua lainnya ditangkap ketika mencoba mengirim informasi ke luar negeri," sambungnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menggambarkan kerusuhan yang terjadi di Iran sejak dua pekan terakhir adalah karya konspirasi yang sangat berbahaya.
"Orang-orang menggagalkan konspirasi yang dalam, luas dan sangat berbahaya yang menghabiskan banyak uang untuk penghancuran, kejahatan dan pembunuhan orang," kata Khamenei.
Sejauh ini belum jelas berapa banyak korban yang berjatuhan akibat protes di Iran.
Amnesty International dalam sebuah keterangan mengklaim bahwa sedikitnya 143 orang telah meninggal dunia akibat protes berujung kekerasan di Iran. Namun penerintah Iran membantah hal tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: