Dimuat oleh
AFP, api sempat membumbung tinggi sedangkan assap tebal memenuhi pintu masuk gedung Konsulat Iran. Bendera Irak juga diacungkan oleh demonstran setelah berhasil membakar konsulat Iran.
Sebelum insiden pembakaran, petugas keamanan sempat menembakkan gas air mata kepada demonstran. Namun, petugas tidak bisa menghalau saat massa mengelilingi konsulat. Mereka membakar ban, selimut, kardus, hingga barang-barang lainnya.
Pembakaran ini menandakan unjuk rasa makin meluas. Para demonstran menuduh pemerintah korupsi, mereka juga menganggap Iran telah ikut campur dalam urusan pemerintak Irak.
"Sudah 16 tahun kita hidup dalam kekacauan dan korupsi," kata seorang pendemo kepada
AFP.
Kekerasan jalanan di Irak telah menewaskan lebih dari 350 orang dan sekitar 15.000 lainnya terluka dalam dua bulan terakhir.
(09riz)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: