Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim SAR Indonesia Gondol Pengakuan Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 30 November 2019, 11:46 WIB
Tim SAR Indonesia Gondol Pengakuan Internasional
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito (kanan)/RMOL
rmol news logo Satu lagi prestasi gemilang di ajang internasional diraih Indonesia.  

Kali ini giliran Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) berhasil mendapat predikat sebagai tim dengan klasifikasi medium sesuai standar INSARAG.

Prestasi kelas dunia ini didapat setelah melalui proses INSARAG External Classification (IEC) 2019 yang telah dilaksanakan selama 36 jam pada 27 hingga 28 November 2019.

Sertifikat kelulusan diterima langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Jumat (29/11) di Hotel Grand Mercure, Jakarta.

Rangkaian kegiatan IEC ditutup dengan penyematan patch INSARAG kepada seluruh tim INASAR. Acara ini juga menjadi acara inaugurasi bagi tim INASAR setelah melalui persiapan dan pelatihan sejak tahun 2012.

Berbekal sertifikasi ini, tim INASAR menjadi bagian dari INSARAG dan sejajar dengan 55 negara lainnya dibawah PBB. Nantinya Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusiaan di kancah Internasional terhadap negara-negara yang terdampak bencana.

Acara diawali dengan penampilan tari tradisional Rampak Gendang, diikuti sambutan oleh Mentor Tim INASAR Indonesia dari Angkatan Pembangunan Sipil Singapura Kadir Maideen dan Perwakilan Sekretariat INSARAG UN-OCHA Winston Chang. Dalam sambutannya sekaligus mengumumkan kelulusan tim INASAR yang sudah resmi menyandang sebutan INA-1.

Kepala Basarnas juga tidak lupa memberikan sambutannya dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan IEC ini.

“Terima kasih, dan terima kasih kepada kalian Tim INASAR. Kami bangga padamu. Pertahankan, pelihara, dan tingkatkan prestasi ini.” Ujar Kepala Basarnas.

Tim INASAR yang dipimpin oleh M. Barokna Haulah ini terdiri dari 100 orang personil yang berasal dari Basarnas, Baharkam Polri, Dokter RSCM dan Dokter dari potensi SAR. Sebanyak 61 orang merupakan tim inti dan 39 orang merupakan redudansi atau cadangan.

Dalam IEC ini, kemampuan Indonesia dalam bidang SAR diuji oleh classifiers dari tim USAR seluruh dunia yang sudah tersertifikasi. Ada 11 orang classifier yang menilai INASAR terdiri dari Ketua tim yang berasal dari New Zealand yaitu Paul Burns dan lainnya berasal dari Rusia, Jepang, Australia, Malaysia, Inggris, Singapura, dan Amerika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA