Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dari Safari Ulama Maroko Memotivasi Santri Hapal Quran dan Kuasai Bahasa Arab

Sabtu, 30 November 2019, 22:48 WIB
Dari Safari Ulama Maroko Memotivasi Santri Hapal Quran dan Kuasai Bahasa Arab
Foto: HIMAMI
INDONESIA kebanjiran kunjungan ulama dari Maghrib atau Maroko yang mengadakan safari ilmiah dan silaturahmi ke berbagai organisasi dan lembaga Islam di tanah air.

Adalah Syeikh Dr. Said Kamali, pengampu kajian kitab utama karangan imam mazhab fiqih resmi negeri matahari terbenam tersebut "Muwatho" Imam Malik, pada Majlis keilmuan tertinggi "Kursiy Al'Ilm", bersama Syeikh Dr. Mohamed Assaidi, Direktur Institut Imam Nafi' di kota Tanger Maroko.

Sejak 24 November lalu mereka berkeliling ke berbagai organisasi dan lembaga Islam di tanah air di antaranya PBNU, Jamiat Khair, YPI Zaynabiyah dan juga berkunjung ke Ma'had Tahfidh Qur'an (MTA) Nurani.

Dalam kesempatan kunjungan ke MTA Nurani di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/11), kedua ulama tersebut di sambut hangat oleh para alumni Maroko, dewan guru serta santri.

Dr. Ilyas Marwal, selaku tuan rumah pengasuh MTA Nurani dan ketua Umum alumni Maroko (HIMAMI), menjelaskan sekilas MTA Nurani yang mengasuh sekitar 600 santri dan melaporkan aktifitas serta kiprah alumni dalam berbagai bidang di tanah air.

Syekh Said Kamali yang masyhur dengan keluasan dan kedalaman ilmu serta hapalan kitab hadits "Muwatho" dan berbagai kitab literatur utama ilmu keislaman ini menyampaikan kebanggaan serta kebahagiaannya bisa bertemu dengan para santri calon penghapal Qur'an dan alumni Maroko.

Kepada para santri, beliau memberikan semangat untuk mengutamakan hapal Al-Quran sebelum mendalami ilmu agama lainnya karena kitab suci umat Islam ini adalah sumber utama seluruh ilmu-ilmu keislaman.

Tak luput, beliau pun berpesan untuk selalu mengasah kemampuan bahasa Arab sebagai kunci memahami sumber-sumber ajaran islam sembari memberi tamsil bahwa para ahli hadits terkemuka (Imam Bukhori, Imam Muslim, dll) bukan berasal dari Arab.

Sementara Direktur Institut Imam Nafi' Dr. Sai'idi menekankan kepada para santri untuk memanfaatkan kesempatan belajar yang ada, sebab pondok sudah menyediakan segala fasilitas untuk penopang kesuksesan menuntut ilmu.

Dengan bersemangat beliau pun memberi tawaran kepada para santri yang telah khatam hapal 30 juz Al-Quran untuk melanjutkan studi di Maroko. rmol news logo article

Husnul Amal
Sekjen HIMAMI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA