Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Kampanye Trump Larang Wartawan Bloomberg Liput Kegiatan Jelang Pemilu AS 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 03 Desember 2019, 09:03 WIB
Tim Kampanye Trump Larang Wartawan Bloomberg Liput Kegiatan Jelang Pemilu AS 2020
Donald Trump/Net
rmol news logo Tim kampanye Donald Trump untuk pemilu 2020 mendatang memastikan bahwa mereka tidak akan lagi mengeluarkan kredensial pers kepada wartawan yang bekerja untuk Bloomberg News. Agensi berita tersebut diketahui dimiliki oleh bakal calon presiden dari Partai Demokrat Michael Bloomberg.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kredensial pers memungkinkan wartawan untuk lebih mudah mengakses demonstrasi dan acara kampanye lainnya menjelang pemilihan November 2020. Sedangkan orang biasa harus mendapatkan tiket dari tim kampanye dan kemudian menunggu dalam antrean panjang untuk memasuki acara.

"Karena mereka telah menyatakan bias mereka secara terbuka, kampanye Trump tidak akan lagi mewakili perwakilan Bloomberg News untuk rapat umum atau acara kampanye lainnya," kata manajer kampanye Trump Brad Parscale dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan menentukan apakah akan terlibat dengan masing-masing wartawan atau menjawab pertanyaan dari Bloomberg News berdasarkan kasus per kasus," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera.

Pengumuman ini disampaikan setelah pihak Bloomberg memastikan pencalonannya dalam pemilu tahun depan serta mengumumkan bahwa agensinya tidak akan lagi secara kritis meliput bakal calon presiden Demokrat, termasuk Bloomberg, namun akan terus meliput dan mengkritisi Trump.

Michael Bloomberg yang merupakan mantan walikota New York City dan miliarder media diketahui mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden pada 24 November lalu dan secara terpisah mengumumkan bahwa dia akan menghabiskan 100 juta dolar AS dari uangnya sendiri untuk iklan digital yang menyerang Trump.

Menanggapi pengumuman kampanye Trump, Bloomberg News mengutip kepala editor John Micklethwait yang mengatakan bahwa tuduhan itu bias dan jauh dari kebenaran.

"Kami telah membahas Donald Trump secara adil dan tidak memihak sejak ia menjadi kandidat pada 2015 dan akan terus melakukannya meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh kampanye Trump," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA