Terbang ke Dakar, Senegal, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Presiden Senegal Macky Sall, Senin (2/12).
Dalam kunjungannya kali ini, Retno memiliki beberapa agenda, utamanya adalah membahas kerja sama infrastruktur, industri strategis, pertambangan, dan ekonomi dengan negara Afrika Barat itu.
Perihal kerja sama infrastruktur, Sall mengungkapkan rasa senangnya karena telah melakukan kerja sama terkait rencana pembangunan gedung multi fungsi Menara Goree (Tour de Goree), seperti yang dilansir dari laman resmi
Kemlu.
Usai melakukan pertemuan, Retno yang didampingi oleh Menteri PSE/Bappenas Senegal menyaksikan penandatanganan Kontrak Tahap 1 proyek Tour de Goree yang sebelumnya telah disepakati dalam Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue pada Agustus lalu.
Adapun penandatangan kontrak proyek senilai 250 juta euro atau Rp 3,9 triliun (Rp 15.638/euro) ini dilakukan antara PT WIKA dengan pihak Senegal.
Tidak hanya PT WIKA, sejumlah BUMN seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Timah, dan Indonesia Eximbank ikut mendampingi kunjungan Menlu untuk mempromosikan kerja sama infrastruktur dan industri strategis yang berlangsung hingga Selasa (3/12).
"Peluang kerja sama yang telah ditawarkan oleh pihak Senegal antara lain pembangunan jembatan, renovasi bandara militer, peluang pembelian berikut pesawat CN-235, serta pembahasan kerja sama pertambangan seperti fosfat," ujar Kemlu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: